PENERAPAN KONSEP CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL, CONDITION (5C) DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK UNIT MANDIRI MITRA USAHA BALIKPAPAN UNIVERSITAS BALIKPAPAN
DOI:
https://doi.org/10.36277/edueco.v1i2.19Keywords:
Credit, 5C principles, Banks, Obstacles, Constraints, SOP.Abstract
ABSTRACT
The focus of the problem is on the application of the Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition (5C) Concepts in the Micro Business Credit System, particularly Bank Mandiri, which includes how to apply the 5C principle itself, obstacles that arise when implementation occurs, and also how to overcome these obstacles. The cornerstone of theory uses (Muchtar, Rahmidani, Siwi, 2016) Jakarta Kencana, Banks and Other Financial Institutions. Openness between customers to banks is one of the basis for providing healthy credit. The purpose of this study is to find out how the process of taking credit at Bank Mandiri is carried out, whether it is in accordance with the Standard Operation Procedure procedure or there is a provision for the unit to be the subject of approval. The object of this research is the credit processor or in this case the bank and the customer. Data collection techniques are carried out by interviews, observation and documentation. Data analysis techniques are carried out by source
triangulation. The results of the study conclude that: (1) the application of the 5C principle has an effect on the lending process at PT Bank Mandiri (Persero) tbk. (2) barriers experienced
include lack of openness between customers and banks, poor credit history, submission of
unreasonable credit scores, less productive businesses, lack of additional guarantees, and dubious business legality (3) ways to overcome credit failed that is by giving SP1, SP2. Then
SP3 until the execution of the guarantee but can also be done in other ways such as still trying to get closer and maintain good relations with customers.
References
Tahun 2017.
Dendawijaya, L. (2005). Manajemen
Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Firdaus. (2016). Pengertian Manajemen Kredit. (M. Dedy, Ed.) Analisis Manajemen Kredit Dalam Upaya Meminimalkan Kredit Bermasalah Studi pada PT. BPR Pantura Abadi Karawang, Volume 1
Nomor 2 Tahun 2016.
Griffin, R. W. (2004). Manajemen.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ismiyati. (2015). Pengaruh Prinsip 5C Kredit Terhadap Kualitas Kredit Pada BPR di Kabupaten Magelang. Jurnal Universitas Muhammadiyah(Volume 3 Nomor
2 ).
Kasmir. (2002). Dasar-Dasar Perbankan.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Kasmir. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. (2016). Pengertian Manajemen kredit. (M. Dedy , Ed.) Analisis Manajemen Kredit Dalam Upaya
Meminimalkan Kredit Bermasalah Studi pada PT. BPR Pantura Abadi Karawang, Volume 1 No. 2
Tahun 2016.
Lihani. (2017). Pengertian Kredit Bermasalah. (I. B. Anggriawan, N. T. Herawati, & I. A. Purnamawati, Eds.) Analisis Prinsip 5C dan 7P Dalam Pemberian Kredit Untuk Meminimalisir Kredit Bermasalah Dan Meningkatkan Profitabilitas Studi Kasus Pada PT. BPR Pasar Umum Denpasar-Bali, Vol. 8 No:
2 Tahun 2017.
Moleong. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdkarya.
Muchtar, B., Rahmidani, R., & Siwi, M.
K. (2016). Bank dan Lembaga
Keuangan Lain. Jakarta: Kencana.
Oka , K. W. (2015). Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Penilaian 5C Kredit, dan Kualitas Kredit Terhadap Keputusan Pemberian Kredit di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 3, No. 1 Tahun
2015.
Pantouw, E. (2017). Pengertian Kredit Usaha Mikro. (S. U. Anani, Dwiatmanto, & Z. Z.A, Eds.) Analisis Manajemen Resiko Kredit Usaha Mikro (KUM) Dalam Meminimalisir Kredit Bermasalah Studi Kasus Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Unit MMU Sampang Periode 2013-
2015, Volume 42 Nomor 1 Januari
2017.
Rahmana. (2015). Krteria Usaha Kecil. (A. R. Setyanto, B. R. Samodra, &
Y. P. Pratama, Eds.) Kajian Strategi Pemberdayaan UMKM Dalam Menghadapi Perdagangan Bebas Kawasan Asean Studi Kasus Kampung Batik Laweyan, Volume 14 Nomor 2 Tahun 2015.
Rivai, H., Basir, S., Sudarto, S., & Veithzal, A. P. (2012). Commercial Bank Management Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Ruwati, & Afandi, P. (2014). Persepsi Nasabah Pada Aspek 5C Untuk Menentukan Kelayakan Pemberian Kredit Pada Nasabah PT. BPR Nusamba Ampel Cabang Salatiga. Jurnal STIE Semarang, Volume 6 Nomor 1 Edisi Februari (ISSN:2252-7826).
Simorangkir, O. P. (2000). Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyatno, T., Sukada, M., Marala, D. T., Chalik, H. A., & Ananda, C. Y. (2007). Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta: PT Grmedia Pustaka Utama.
Turuis, T. F., Pangemanan, S. S., & Affandi, D. (2017). Analisis Prosedur Pemberian Kredit dengan menggunakan Prinsip- Prinsip Good Corporate Governance pada PT. Bank Sulutgo. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 17 Nomor 1
Tahun 2017.
Umar. (2017). Ruang Lingkup Mikro. (T.
Afkar, Ed.) Pengaruh Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Dan
Kecukupan Modal Terhadap Kemampuan Mendapatkan Laba dari Aset Perbankan Syariah di Indonesia, Volume 1 Nomor 2 July
2017.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. (2013, 31
Desember selasa). Retrieved from Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992
Tentang Perbankan Sebagaimana
Telah Diubah dengan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998: file:///C:/Users/muham/Download s/uu_bi_1098.pdf
Undang-Undang No. 5 Tahun 1995. (2014, November 25, Selasa). Retrieved from Undang-Undang No. 5 Tahun 1995: https://www.google.co.id/search?q
=Undang- Undang+NO.+9+Tahun+1995&rl z=1C1CHBF_enID787ID787&oq
=Undang-
Undang+NO.+9+Tahun+1995&aq s=chrome..69i57j0l5.1560j1j8&so urceid=chrome&ie=UTF-8
Wijayanto, D. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
