Analisis Model Bisnis Franchise terhadap Kualitas Pasar dalam Demografi Sosial
DOI:
https://doi.org/10.36277/edueco.v7i1.212Keywords:
model bisnis, franchise, demografi sosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model bisnis Franchise dalam pemasaran yang berhubungan dengan demografi sosial manusia. Produk pasar dan sistem bisnis yang dikelola dan diterapkan oleh franchisor berfokus pada komoditas yang dipasarkan sehari-hari. Pengukuran yang dilakukan pada produk-produk pasar selanjutnya diasimilasikan dalam pengelolaan franchise. Penelitian yang dilakukan di lingkungan Universitas Alwasliyah ini menerapkan teknik purposive sampling dengan metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian adalah tiga franchisor yang telah beroperasional diatas 5 tahun. Selama 3 bulan pengambilan data dilakukan dengan mensurvei dan memberikan kuestioner (angket) baik kepada pengelola maupun konsumen pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 kriteria pasar dalam model bisnis franchise yang ditentukan terdapat 4 faktor yang berperan dalam faktor internal dan eksternal yaitu pelayanan, kenyamanan, harga dan promosi produk. Analisis model bisnis franchise juga menunjukkan demografi sosial sangat berpengaruh dalam mengoptimalkan pasar yang berkualitas. Sehingga para pengelola pasar perlu memperhatikan tata cara pengelolaan pasarnya proses dan komitmen etika bisnis/ kerja yang ditetapkan.
References
Eisenmann, T. R., Hallowll, R., & Tripsas, M. (2002). Internet Business Models: Text dan Cases. McGraw-Hill/Irwin.
Friend, G., & Tennent, J. (2015). Guide to Business Modelling. The Economist Newspaper Ltd.
Hauser, P. M., & Duncan, D. (1959). The Study of Population: An Investory and Appraisal. Chicago: The University of Chicago Press.
Kholis, A. (2002). Masalah Sosial dalam Dunia Bisnis di Indonesia: Sebuah Perspektif Akuntansi Sosial. Media Riset Akuntansi, Auditing Dan Informasi, 2(3), 27–38.
Nathaniela, T. C., Afia, N., Firdausi, N., Rosyidah, E., & Purnomo, A. (2022). Inovasi Model Bisnis Berkelanjutan: Teknologi, Gaya Hidup & Keberlanjutan. OSF Preprints.
Ngatno. (2018). Manajemen Pemasaran. Semarang : EF Press Digimedia.
Philiph, K., & K. Lane, K. (2007). Manajemen Pemasaran. New Jersey: Prentice Hall.
Rhosyantina, L. I. (2014). Alih Kode, Campur Kode dan Interferensi dalam Peristiwa Tutur Penjual dan Pembeli di Ranah Pasar Tradisional Cisanggarung Losari Kabupaten Brebes. Universitas Negeri Yokyakarta.
Richardson, J. (2008). The Business Model: an Integrativ Framework for Strategy Execution. Strategic Change, 17, 133–144. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/jsc.821
Sari, W. I. K., & Harjanti, D. (2016). Analisis Hubungan Faktor Demografi dengan Kesuksesan Wirausaha pada Pengusaha Makanan dan Minuman di Surabaya. Agora, 4(1).
Slamet, S. R. (2011). Warabala (Franchise) di Indonesia. Lex Jurnalica, 8(2), 127–139.
Subawa, N. S., & Widhiasthini, N. W. (2020). Warabala 4.0: Isu, Tren dan Evolusi Bisnis Warabala di Era Digital (Kedua). Bali: Nilacakra.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D) (22nd ed.). CV. Alfabeta.
Sutandi. (2018). Pengaruh Big Data dan Teknologi Blockchain terhadap Model Bisnis Sektor Logistik dengan Pendekatan Business Model Canvas. Jurnal Logistik Indonesia, 2(1), 9–20. https://doi.org/https://doi.org/10.31334/jli.v2i1.214
Yulianti, F., Lamsah, & Periyadi. (2019). Manajemen Pemasaran. Yokyakarta : Deepublish Publisher.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Supriono Supriono, Misdi Misdi, Riza Ria Wirasari, Nur Asyiah Siregar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.